Saya
hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, sama seperti wanita lain pada
umumnya. Pekerjaan saya setiap harinya adalah bangun pagi-pagi,
menyiapkan sarapan, mengantar anak ke sekolah, merapikan rumah,
menyetrika dan menemani anak-anak belajar.
Saya
pernah berada di titik tertinggi dalam kehidupan financial saya, bisa
membeli apa saja yang saya inginkan dan pergi kemanapun yang saya mau,
tanpa harus pusing memikirkan keuangan. Kemudian 8 tahun lalu saya
harus mengalami masalah terberat dalam hidup saya, keluarga kami harus
kehilangan segalanya secara financial. Keadaan pun memaksa keluarga
saya tinggal di rumah yang ukurannya sama dengan ukuran kamar tidur
saya ketika saya masih hidup berkecukupan dahulu. Lokasi rumah kami pun
tidak terbayangkan, karena harus berdampingan dengan area perkuburan
bahkan bersebelahan dengan tempat pembuangan sampah.
Sangat
sulit harus hidup dalam kondisi serba kekurangan. Adakalanya ketika
anak-anak dan suami saya sedang bercanda, saya hanya mampu menatap
mereka dengan nanar, karena saya tidak tahu apa yang bisa kami makan
hari itu.
Saya mempunyai 2 orang anak, yang sulung Fiona 23 tahun, dan si bungsu laki-laki Brandon (14thn).
Si Sulung Fiona (23tahun) |
Bungsu Brandon (14tahun) |
Anak
saya Brandon sangat suka minum susu. Pernah suatu ketika, saya harus
berpikir keras bagaimana caranya bisa membelikannya susu, karena
keuangan kami tidak memungkinkan membelikan susu bubuk dengan kualitas
yang baik. Uang yang saya pegang saat itu, tidak akan cukup untuk
membeli kebutuhan yang lain. Namun saya tetap belikan Brandon susu
ultra yang masih seharga 12ribuan saat itu, akhirnya Brandon bisa minum
susu kesukaannya. beberapa jam kemudian, ketika saya menemukan dus susu
yang kosong, akhirnya kemarahan pun keluar. Saya marahi Brandon.
“Brand, kok susunya dihabiskan? Kenapa tidak disisakan untuk besok?
Mama’kan susah membelinya.” Kemarahan terus tumpah.
Satu
hal yang pasti, kemarahan saya dan emosi saya saat itu adalah jeritan
kesulitan saya, keputusasaan saya. Dan Brandon hanya terdiam mendengar
kalimat-kalimat yang keluar dari mulut saya.
Fiona sudah bisa membeli sepatunya sendiri |
Lain
lagi dengan Fiona, puteri cantik saya waktu itu masih SMU, berulangkali
dia meminta dibelikan sepatu baru, dan setiap saat saya hanya bisa
bilang “sabar ya!” karena saya memang sedang tidak punya uang yang bisa
dialokasikan kesana. Fiona pun akhirnya tidak pernah lagi meminta
dibelikan sepatu baru, entah karena dia mengerti atau sudah lelah
meminta, karena sudah tahu jawaban akan sama . Hari terus berjalan, dan
saya sendiri pun telah melupakan permintaannya itu, hingga pada suatu
hari Fiona mengalami diare, muntah dan panas tinggi. Yang bisa saya
lakukan saat itu hanyalah meminumkannya obat yang dibeli dari warung dan
terus berdoa untuk kesembuhannya dengan cucuran air mata. Saat itu
Fiona bertanya “Kenapa saya tidak di bawa ke dokter ma?” Saya pun hanya
bisa terdiam seribu bahasa.
Suami
saya berkata kepada putri kami dengan pilu ” Fiona, kita kan orang
miskin, orang miskin tidak boleh sakit, makanya makanlah yang benar,
jangan tidur terlalu malam, kalau sudah sakit begini, mau bagaimana?
papa dan mama tidak bisa bawa kamu ke dokter, karena memang tidak punya
uang.”
Karena
tidak sanggup mendengar pembicaraan mereka, saya pun keluar kamar. Dan
saya melewati rak sepatu, saya dapati sepatu Fiona sudah tidak berbentuk
sepatu lagi, karena bagian depannya sudah terbuka sedangkan bagian
solnya sudah hilang 50%, dan itu adalah jawaban mengapa kaos kaki Fiona
selalu kotor setiap hari. Ternyata selama ini Fiona berjalan diatas kaos kakinya bukan di atas sepatunya. Saya tersimpuh menangis tersedu-sedu di depan sepatu anak saya, Saya merasa begitu bodoh dan telah gagal menjadi orang tua.
Bertemu
dengan bisnis 3i networks adalah anugerah yang luar biasa dalam hidup
saya. Walaupun pada 8 bulan pertama saya menolak bisnis ini, sampai
akhirnya saya paksakan diri saya menabung, agar ketika Brandon hendak
kuliah nanti, sudah ada dananya.
Bersama mitra-mitra 3i beraksi membangun masa depan |
Awalnya
saya memang hanya ingin menabung, tapi upline saya bercerita bahwa
program ini memungkinkan saya menabung gratis dari bonus saya. Saya
ajak 5 orang dalam 1 hari, dan setelah itupun saya diamkan saja, karena
saat itu memang belum paham bisnisnya. Bulan berikutnya saya mendapatkan
bonus Rp.1.050.000,-. Baru kemudian saya berpikir, kalau ajak 5 orang
saja saya sudah bisa dapat bonus sekian, bagaimana kalau saya jalankan
dengan sungguh-sungguh. Akhirnya mulailah saya jalankan dan bulan ke 2
saya menduduki posisi Leader Agency, dan bulan ke 3 menduduki posisi Bronze Agency,
dan 14 bulan kemudian saya bisa beli All new honda civic, dan menjadi
kebanggaan tersendiri saat saya menjadi the first PLATINUM woman di 3i
Networks CAR.
on stage, Platinum Agency income 50jutaan/bln |
Bersama mitra-mitra 3i |
My family |
Saya
sangat paham, bahwa bukan karena kuat dan gagah saya, tapi ini semua
murni anugerah Tuhan, dan saya merasakan betapa Tuhan begitu sayang pada
saya. Saya jadi mengerti kesulitan, keperihan yang saya alami dulu
adalah cara Tuhan untuk membuat saya menjadi matang dan tangguh. Supaya
saya bisa menjadi terang untuk orang lain, untuk saya berbagi dan
menguatkan orang yang mengalami hal yang sama dengan saya. Sehingga apa
yang keluar dari mulut saya bukan hanya sekedar kata-kata motivasi saja,
tapi saya berkata karena saya memang pernah mengalaminya.
Saya
berjalan diatas semua impian saya bukan atas kebutuhan saya, impian
saya sederhana, saya ingin mengembalikan senyum bahagia keluarga saya.
Dan saya mendapatkan lebih dari apa yang pernah saya doa dan impikan.
Bukan hanya financial yang saya dapatkan, tapi karakter, kualitas dan
mindset saya pun berubah menjadi jauh lebih baik.
Saat
berjuang saya memilih untuk terus maju, saat tidak mengerti jalan
Tuhan, saya memilih untuk percaya bahwa segala sesuatu akan indah pada
waktuNYA.
Saya Erry Beniarty, sampai jumpa di CROWN AGENCY |
Tuhan memberkati.
Merupakan
kebanggaan tersendiri bagi saya, ketika ibu Erry secara khusus
memberikan testimoni luar biasa ini, tanpa terasa ketika
mengetiknyapun air mata saya tidak terbendung, perjuangan seorang
wanita tangguh, yang sungguh menginspirasi saya.
Semoga
tulisan ini mampu menjadi inspirasi buat kita semua. Teruslah berjuang!
apapun yang saat ini Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, pasti ada
tujuannya. Milikilah hidup yang berdampak terhadap sesama, jadilah
terang dan garam dalam kehidupan! SARIE
Terima kasih bu Erry Beniarty, salam dahsyat Go CROWN!!!
Be thankful for the hard times, for they have made you
Success does not lie in “RESULTS” but in “EFFORTS”, “BEING the best is not so important, “DOING” the best is all that matters…
Di kutip dari Celengan Cerdas
http://celengancerdas.com/
http://celengancerdas.com/
No comments:
Post a Comment